Seruan untuk Dunia Saatnya Islam berkuasa Palestina Merdeka

Seruan Untuk Dunia

Saatnya Islam Berkuasa Palestina Merdeka 

Oleh Yeni Aryani

Biruu, Bidaam, Nabiika ya Aqsha. Bersatu bergerak tegakkan khilafah dan free-free Palestine masih terus bergema nyari di berbagai belahan dunia, seperti Eropa, Amerika Serikat sampai Asia, Indonesia. Bukan hanya Amerika dan Indonesia saja masih banyak negara-negara lainnya seperti Australia, Kanada, India, Inggris dan Perancis seperti yang di lansir oleh CNBC Indonesia Jakarta pada 11 Mei 2024."Gelombang demo pembelaan dan dukungan akan kemerdekaan terhadap Palestina semakin meluas. para akademisi turun ke jalan. Solidaritas terus digaungkan mulai dari eropa hingga asia"

Seluruh mahasiswa berunjukrasa menyerukan pada Penguasa-penguasa dunia terutama penguasa negeri muslim agar mengambil tindakan tegas terhadap zionis laknaktullah yang semakin brutal melakukan pembunuhan, pemusnahan massal, genosida di Gaza Palestina. 

Seruan pada pemimpin negeri-negeri muslim dunia juga bergema dari tanah air Indonesia tercinta, seperti di Jakarta, Badung dan Palembang. Seperti yang di lansir oleh canal yutube MMH, Aksi Bela Palestina di jakarta, lebih dari 12.000 warga jabodetabek berkumpul dari padi di patung kuda menuju depan Kedubes AS Jakarta pada pagi hari Sabtu tanggal 08 Juni 2024. Bukan sekedar menyeru akan terjadinya perdamaian di bumi para syuhada namun aksi bela Palestina itu juga menyeru agar penerapan Islam secara Kaffa adalah solusi hakiki untuk kemerdekaan negeri pada nabi. 

Dari pagi menjelang siang masa aksi bela Palestina masih tetap semangat mengelar aksinya, kibaran panji-panji Islam yang bertuliskan Laaillahaillah Muhammadurasulllah, Aliwa, Aroya terus dikibarkan diiringi pekik takbir membakar semangat muslim Palembang peduli Palestina di simpang lima kantor DPRD Palembang. Aksi nyata bela Palestina juga digelar pada hati tanggal yang sama. Di Siarkan langsung  oleh media muslimah Sriwijaya atau disingkat dengan Musri pada hari Sabtu tanggal 9 Juni 2024.

Aksi-aksi damai seperti ini memang tidak mampu membuat Palestina serta Merta merdeka atau mengusir tentara penjajah namun inilah bagian dari usaha kita sebagai sesama umat manusia yang diikat oleh akida. Nabi Muhammad Saw telah mengingatkan bahwa "Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak boleh mengkhianati, mendustai, dan menelantarkan saudaranya" HR at Tirmidzi.

Jadi sudah sangat jelas kita tidak boleh berdiam atas apa telah menimpa saudara-saudara kita di Palestina dan dibelahan bumi lainnya. Sudah jadi kewajiban kita untuk menolong meski lewat doa atau berusaha sesuatu batas kemampuan yang kita miliki. Semuanya bisa kita lakukan selama ada keinginan, bisa dengan lisan atau tulisan dan postingan. Kita manfaatkan sosial media yang kita punya agar kelak ada hujah kita saat di tanya Sang Pencipta.

Bagi kaum muslim Masjidil Aqsha memiliki banyak arti salah satunya adalah sebagai kiblat pertama umat Islam selama 16 bulan, umat Islam menunaikan sholat disana. Lalu Allah memerintahkan agar mengubah kiblat ke arah Mekkah yang dapat dalam Alquran surah Al Baqarah ayat ke 144. Dan dalam surat lainnya Allah SWT berfirman yang artinya "Maha Suci Allah yang telah memperjuangkan Hambanya pada malam hari dari Masjid Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami memperlihatkan kepada dia sebagian tanda-tanda kebesaran kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha tahu" TQS Al Isra' surat ke 17 ayat ke 1.

Perlu adanya kesadaran selama kita tidak melepaskan diri dari sistem rusak maka untuk keluar dari segala problematika kehidupan tidak akan pernah ditemukan. Dalam Alquran Allah SWT telah berfirman yang artinya "Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki mereka merasakan sebagian dari akibat mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar" TQS Ar-Rum surah ke 31 ayat ke 41. Tidak ada solusi tunas agar Palestina merdeka selain jihad dan tegaknya syariat Islam Kaffa dalam naungan khilafah Islamiyyah

Wallahu alam biswaab