Rupiah Melemah,Ekonomi Islam Solusinya

Nilai Rupiah Melemah, Ekonomi Islam Solusinya

Oleh

Arsanti R (Pegiat Literasi)


Nilai tukar rupiah lagi-lagi melemah, yang tentu saja berimbas pada kenaikan beberapa komoditi kebutuhan masyarakat.  Kembali memelahnya nilai tukar mata uang tidak terkecuali rupiah akan terus terjadi pada sistem ekonomi kapitalis, berbeda dengan jika negara menggunakan mata uang emas perak (dinar dirham).   


Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami depresiasi secara tahun kalender (year to date/ytd). Meskipun demikian, depresiasi rupiah masih lebih rendah dibanding mata uang asing lain. Dia menjelaskan, mata uang berbagai negara memang tengah tertekan oleh dollar AS. Hal ini terefleksikan dari indeks dollar AS yang terus menguat, bahkan sempat mencapai level tertinggi 106,25 pada 16 April lalu.  Yang mana Nilai tukar rupiah atas dolar AS menembus Rp16.000 sejak Selasa (16/04).


Nilai tukar rupiah terus mengalami depresiasi hingga menyentuh Rp16.280 pada Jumat (19/04), saat pejabat AS menyebut sebuah rudal Israel telah menghantam Iran, merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia.  JISDOR adalah kurs referensi harian yang digunakan untuk perdagangan mata uang asing.  Ini adalah pertama kalinya nilai tukar rupiah mencapai Rp16.000 per dolar AS dalam empat tahun terakhir.


Dampak dari itu, harga berbagai jenis barang di pasaran berpotensi meningkat seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah, yang saat ini telah menembus level Rp 16.200 per dollar AS. Hal ini seiring dengan adanya potensi kenaikan biaya produksi. Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, jika pelemahan nilai tukar rupiah terjadi dalam kurun waktu yang panjang, maka harga barang impor akan meningkat. 


“Sementara itu, sebagian industri Tanah Air masih berkegantungan terhadap bahan baku impor.  Kita tahu bersama bahwa untuk industri di dalam negeri beberapa di antaranya memang tergantung pada bahan baku impor dan bahan baku impor ini dijadikan sebagai alat untuk produksi," kata Sri Mulyani.  (Kompas.com/19/4/2024).


Ekonomi Kapitalis


Dalam kapitalisme, tingkat suku bunga, inflasi dan nilai tukar mata uang adalah faktor penentu bagi tingkat kesehatan ekonomi suatu negara. Nilai tukar berperan penting dalam perdagangan tingkat negara dalam ekonomi pasar bebas didunia. Nilai tukar juga memengaruhi pengembalian riil dari investasi para investor.


Cara sederhana untuk membaca sentimen pasar adalah dengan mengikuti arah dari pergerakan Wall Street yaitu bursa dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia. Disamping itu Amerika Serikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga segala sesuatu yang terjadi pada perekonomiannya akan berdampak terhadap perekonomian dunia.


Hal ini tidak terlepas dari sistem ekonomi kapitalis yang di terapkan di negri ini, dalam hal ini kebijakan ekonomi makro ala kapitalisme dengan diatur oleh kebijakan moneter kapitalisme.


Sebenarnya kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi tinggi  stabilitas harga, pemerataan pembangunan ). Keseimbangan eksternal/neraca pembayaran ).  Dan tercapainya tujuan ekonomi makro yakni menjaga stabilitas ekonomi yang diukur dengan kesempatan kerja. Kestabilan harga, serta seimbangnya neraca pembayaran internasional.


Kebijakan moneter juga berperan untuk mencegah peningkatan uang yang beredar secara berlebihan atau pun sangat kurang, termasuk menjaga kestabilan nilai tukar suatu mata uang terhadap uang negara lain. Jika kestabilan terganggu maka kebijakan moneter di pakai untuk memulihkan sebagai wujud tindakan stabilisasi.


Ekonomi Islam Solusinya


Namun fakta turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar mencerminkan bahwa rapuhnya sistem ekonomi kapitalisme. Dimana sistem ekonomi kapitalisme hanya fokus pada angka rata-rata dalam mendeteksi capaiannya. Seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita di ukur berdasarkan angka rata-rata tidak di ukur persatuan akibatnya masalah sebenarnya tidak nampak sehingga tidak menyelesaikan masalah. Ditambah lagi sistem keuangan kapitalisme bertumpu pada pajak dan utang. Akhirnya inflasi dan resesi adalah resiko yang sulit di cegah.


Berbeda dengan itu, sistem ekonomi Islam adalah warisan dari Rasulullah saw yang fokus pada capaian kebutuhan per individu masyarakat (fardan fardan). Sehingga cepat mendeteksi masalah dan cepat memberi solusi. 


Dalam sejarah, kurang lebih 13 abad lamanya ekonomi Islam terbukti tidak pernah mengalami turunnya daya beli apalagi resesi dan depresi. Dan sistem keuangan Islam bersifat mandiri tidak tergantung pada negara ataupun organisasi lain. Pemasukan di peroleh dari pengelolaan kepemilikan umum termasuk pertambangan, hasil laut, hutan, dan lain-lain dimana posisi negara adalah pengelola. Negara tidak memberikan asing ataupun organisasi swasta untuk mengelolanya.


Dan juga daya beli uang dengan berbasis zat mata uang itu sendiri yaitu emas dan perak, bukan mata uang kertas yang tidak memiliki sandaran atas nilai hakiki. Semoga sistem Islam kembali tegak, sehingga masyarakat dapat merasakan perdagangan dan pemenuhan kebutuhan sesuai mata uang  syariat.  Wallahu’alam bishowab.




Rupiah Melemah,Ekonomi Islam Solusinya Rupiah Melemah,Ekonomi Islam Solusinya Reviewed by Penulis on May 13, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.