Kerusakan Moral Buah Buruk Sistem Pendidikan

Kerusakan Moral Buah Buruk Sistem Pendidikan 

Oleh : Jumiliati

Angka kerusakan moral terus saja mengalami peningkatan di negeri ini, bahkan terjadi pada anak dibawah umur yang seharusnya tidak pantas terjadi pada mereka.

Melansir dari laman berita Kompascom pada 15 Maret 2024 lalu - N, seorang pelajar SMP berusia 15 tahun di Kabupaten Lampung Utara diperkosa 10 pria. Korban ditemukan di sebuah gubug di wilayah Lampung Utara pada Sabtu (17/2/2024) dalam kondisi yang mengenaskan. Polisi langsung menangkap enam pelaku pemerkosaan dan empat yang lain nya masih buron.Pemerkosaan terjadi sejak Rabu (14/2/2024). korban dijemput oleh salah satu pelaku yaitu D untuk diajak menonton pertandingan futsal. Akan tetapi bukannya diajak ke pertandingan futsal korban malah dibawah menuju ke arah perkebunan yang ada di Desa Tanjung Baru. Di sana, D memaksa korban masuk ke sebuah gubuk dan ternyata didalam gubuk itu sudah ada sembilan pelaku lainnya. Selama tiga hari korban disekap tanpa diberi makan dan selama itu pula korban mengalami pelecehan seksual oleh 10 pelaku.

Sungguh sangat memalukan moral bangsa kita saat ini, karena bangsa timur yang terkenal dengan kebaikan moralnya kini justru tidak lebih baik dan bahkan menjadi bangsa yang moralnya lebih memalukan dari bangsa barat dan yang terkenal dengan kebebasan nya dalam pergaulan.

Namun pada kenyataannya inilah fakta yang benar terjadi pada bangsa kita saat ini. Sejak daulah Islam diruntuhkan dan aturan Islam sudah tidak lagi diterapkan sebagai sumber hukum, maka sejak saat itu juga moral bangsa timur ini kian terkikis sedikit demi sedikit dan terganti dengan mengadopsi moral barat.

 Dan bahkan lebih buruk lagi karena masyarakat tidak menyadari akan perubahan moral yang terjadi saat ini, sulitnya beban hidup masyarakat seakan membius para orang tua untuk tidak lagi menerapkan pergaulan yang benar untuk anak remaja nya. Anak remaja dibiarkan berpacaran bahkan diusia remaja yang tidak seharusnya belum saatnya mereka mendekati pergaulan yang berhubungan dengan ghorizo nau', yaitu naluri untuk melanjutkan keturunan. 

Kini berpacaran yang dulu dianggap tabu justru kini menjadi pemandangan biasa bahkan terjadi dikalangan remaja yang sangat rentan menjadi korban kejahatan. Salah satu diantara nya seperti kasus yang terjadi diatas.

Beginilah kenyataan nya jika kita mencampakkan aturan Allah dan mengambil hukum manusia yang sudah jelas kemudharatan nya, selama kita kita memakai hukum manusia yaitu kapitalisme dan sekularisme yang diadopsi penguasa kita pemandangan buruk tentang moral dan kejahatan lainnya akan terus ada, karena hukum yang diterapkan lah yang salah, pelaku kejahatan tidak mendapat sanksi hukum yang tepat sehingga tidak memberikan efek jera bagi pelakunya.

Berbeda dengan hukum sanksi Islam yang memang terlihat sangat kejam seperti hukum rajam atau jilid bagi pezina dan pelaku kejahatan seksual, namun hukuman tersebut akan memberikan efek jera bagi pelakunya dan orang yang melihatnya, karena hukuman disaksikan oleh banyak orang, dan sebagai penebus dosa agar kelak di Yaumil akhir tidak lagi mengalami siksaan tersebut.

Mungkin dimata awam hukum sanksi Islam terlihat sangat kejam dan tidak manusiawi akan tetapi kita melihat aturan Islam yang diterapkan pada masa lalu , kita akan melihat betapa dunia Islam mengalami masa kegemilangan tidak hanya umat Islam saja yang merasakan ketentraman hidup tetapi  seluruh umat manusia, semua sejahtera dibawah naungan Islam.

Tidak kah kita merindukan Islam bangkit dan kembali memimpin dunia dengan sebaik-baiknya hukum ? 

Islam pasti akan kembali memimpin dunia itulah janji Allah dan rasul-nya, Islam akan kembali berjaya dan menghapuskan hukum yang rusak ini dan memberikan kedamaian keseluruh dunia.

Sesungguhnya hanya kembali kepada sistem pemerintahan Islam sajalah kita dapat keluar dari kehidupan yang sangat sulit ini. Karena Allah adalah pecinta manusia dan bumi serta segala isinya, jadi sudah pasti Allah maha mengetahui aturan yang tepat bagi makhluk ciptaannya. Allah SWT berfirman :

" Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi.” (QS. An-Nur: 33)

Wallahu alam.