Tarif Tol Naik Lagi!!!!

Tarif Tol Naik Lagi!!!!

Oleh Yeni Aryani

Naik-naik kepuncak gunung. Tinggi-tinggi sekali. Tarif lol naik, PPN naik, beras juga naik. Kenaikan pajak tol ini jelas memberatkan masyarakat. Sungguh dalam sistem demokrasi kapitalis negara hanya sebagai regulator semata. Di lansir oleh CNBC Indonesia, jasa marga Trans-jawa tol sebagai anak perusahaan dari jasa marga yang mengelola tol jakarta Cikampek bakal menaikkan tarif Tol. Diperkuat oleh postingan akun resminya JasaMarga "Dalam dekat akan diberlakukan penyesuaian tarif ruas jalan Tol jakarta Cikampek dan jalan layang Mohammad Bin Zayed" di tulis oleh Jasa Marga dalam Akun Instagram @official.jasamarga di kutip Senin 4 Maret 2024

Kondisi ini adalah bukti dari penerapan sistem ekonomi yang buat oleh manusia berdasarkan hawa nafsu mengekedepan untung dan rugi, dengan kata lain pemerintah berbisnis dengan rakyatnya sendiri. Berbeda dalam syariat Islam tentunya para pemimpinnya akan amanah, tidak mengutamakan cuan, melainkan segala sesuatu itu dibuat, dilaksanakan berdasarkan hukum syara, yakni halal haramnya suatu kebijakan atau perbuatan. Seperti firman Allah SWT yang artinya "Siapa saja yang tidak memutuskan hukum berdasarkan Wahyu yang telah Allah turunkan, maka mereka itulah kaum yang zalim" TQS Al-Maidah ayat 45. 

Rasulullah Saw juga memperingatkan tentang penguasa yang melakukan pungutan harta tanpa hak, tidak sesuai syari'at dan Rasulullah Saw sabda, "Siapa saja yang mengambil harta saudaranya dengan sumpahnya secara tidak benar, maka Allah mewajibkan dia masuk neraka. dan mengharapkan dia masuk surga", lalu ada seseorang yang bertanya " wahai Rasulullah, meskipun itu hanya sedikit?, beliau menjawab "Meskipun hanya sebatang kayu arak, kayu tunk siwak", HR Ahmad. Demianlah Islam menciptakan sistem kekuasaan yang mengatur, mengurusi umat dengan dorongan taqwa, berusaha sebaik mungkin melindungi dan menjamin kesejahteraan kemakmuran rakyatnya.

Dalam Islam memang ada soal perpajakan tapi tidak di kenakan ke semua masyarakat melainkan hanya orang-orang yang tertentu saja, itupun tidak berlangsung selamanya dengan kenaikan-kenaikan yang setiap saat dapat di ubah. Perpajakan dalam Islam akan berlaku atau di terapkan, dikeluarkan oleh pemerintah apabila kas negara kosong dan apabila dana yang dibutuhkan sudah didapatkan penarikan pajak dihentikan tidak seperti penerapan sistem kapitalis saat ini, segalanya di jadikan objek pemasukan.

Dengan penerapan sistem Islam pada segala aspek kehidupan terkhususnya aspek ekonomi, negara akan memiliki sumber dana yang cukup untuk memberikan pelayanan terbaik hingga dapat memenuhi segala kebutuhan hidup rakyat. Segala fasilitas termasuk jalan tol, dana operasional dengan harga murah bahkan gratis. Siapa saja termasuk non muslim akan terjamin kenyamanan keamanan dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat. Sekali lagi pemimpin yang lahir dari pemahaman Islam Kaffa. Para pemimpin negeri itu telah sangat mengerti akan hukuman atau ancaman Allah apabila tidak menjalankan hukum-hukumnya di bumi. Allah SWT berfirman yang artinya "Jika kami hendak membinasakan suatu negeri, kami memerintahkan kepada orang yang hidup mewah di begitu agar menaati Allah, akan tetapi jika mereka melakukan kedurhakan di negeri itu sepantasnya berlaku perkataan hukuman kami, kemudian kami menghancurkan negeri itu sehancur -namanya" TQS Al isra' ayat 16. Alhasil tidak akan alasan untuk tidak memberlakukan syariat Islam sebagai dasar hukum kepengurusan negara, masihkah kita mau menunda-nunda atau mecampaknya?

Wallahu alam biswaab