Medan, Kota Tak Aman Dari Pencurian

 Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) terbilang tinggi. Pasalnya, setiap hari sebanyak 10 hingga 15 unit motor milik warga hilang dicuri. Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun saat menggelar konferensi pers penangkapan belasan pelaku kasus curat, curas dan curanmor, Selasa (9/1/2024). "Dari beberapa kasus yang terjadi, hampir setiap hari di Kota Medan dan sekitarnya kurang lebih 10 sampai 15 kejadian curanmor," katanya. Oleh karena itu, Teddy mengimbau masyarakat untuk melengkapi keamanan kendaraan tidak hanya dengan gembok, tapi juga dengan rantai besi. "Mengimbau seluruh masyarakat untuk bisa mengantisipasi terjadinya curanmor. Memasang dua gembok dan dua rantai saat memarkirkan kendaraan di mana saja, termasuk di rumah," ujarnya. 


Jika dilihat maraknya kasus pencurian sepeda motor ini terjadi bukan tanpa sebab. Akan tetapi ada 2 sebab yang mengakibatkan maraknya pencurian sepeda motor yaitu faktor internal dan faktor external. Dari faktor internal yaitu lemahnya keimanan para pelaku. Jika kita lihat pada kondisi kita saat ini, keimanan bukan menjadi hal yang penting untuk dibahaskan dan ditanamkan baik dari tingkat sekolah maupun ditengah-tengah masyarakat, sehingga menyebabkan banyak masyakat yang tidak mempunyai keimanan yang kuat dan menjadi sesuka hati melakukan apa yang mau mereka lakukan tanpa memperhatikan ada atau tidaknya aturan Tuhan didalamnya. Hal ini juga biasa disebut dengan istilah “Sekulerisme” yaitu pemisahan agama dalam kehidupan, bahwa didalam kehidupan agama tidak berhak untuk turut mengatur. 

Dari faktor eksternal yaitu kita dapati bahwa sistem saat ini adalah sistem yang menerapkan nilai-nilai liberalisme atau nilai kebebasan beserta nilai hedonisme yaitu gaya hidup yang tinggi dimana menganggap bahwa kesenangan adalah tujuan hidup, dan individualisme yaitu sikap untuk mementingkan diri sendiri adalah nilai nilai yang merajalela atau yang menguasai masyarakat saat ini. Akibatnya, materi menjadi orientasi bahkan demi mendapatkan kenikmatan materi, mereka nekad melakukan tindakan yang dilarang agama dan merugikan orang lain. 

Aparatur Negara seperti polisi sudah tidak dapat lagi mengatasi banyaknya curanmor yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, dengan alasan kurangnya SDM atau anggaran. Akibatnya masyarakat diminta untuk mengatasi sendiri masalahnya dengan memakai kunci ganda. Namun para pelaku curanmor seperti sudah ahli sehingga memakai kunci ganda juga bukan lagi solusi yang diperlukan oleh masyarakat untuk mengatasi banyaknya curanmor. Lebih tinggi dari polisi, yaitu pemerintahan sendiri juga terlihat lepas tangan dengan maraknya masalah curanmor. Pemerintah belum memberi upaya tuntas untuk menyelesaikan banyaknya kasus curanmor yang terjadi yaitu upaya yang sampai ke akar masalah sebenarnya, akan tetapi malah semakin memberikan jalan sehingga menyebabkan bertambah ke banyak masalah-masalah lainnya. 

Akar masalah kasus kriminalitas ini sebenarnya adalah sistem sekulerisme yang menjangkit di tengan tengah masyarakat hingga kesemua kalangan. Buruknya sistem perekonomian yang membuat banyak masyarakat sulit untuk memenuhi hajat hidupnya juga semakin memperparah banyaknya kasus kriminalitas demi memenuhi kebutuhan hidup mereka, tanpa memperhatikan halal dan haram. Diperparah dengan banyaknya tuntutan gaya hidup, banyaknya tren yang harus diikuti, tanpa memperhatikan bagaimana cara mendapatkannya. Inilah yang menjadi akar masalah dari banyaknya kasus kriminalitas.

Untuk itu, didalam sistem Islam akan menyelesaikan segala permasalahan dengan melihat dari akar masalah yang ada. Sistem Islam akan menyelesaikan permasalahan mulai dari akarnya yaitu senantiasa melibatkan peran sang pencipta di dalam kehidupan, menanamkan keimanan kepada semua masyarakatnya mulai dari sistem pendidikan, keluarga hingga bernegara, sehingga masyakatnya mempunyai tolak ukur halal dan haram dalam melakukan setiap aktivitas. Dalam sistem islam juga akan memperhatikan bagaimana perekonomian masyarakatnya, sehingga hajat hidup masyarakatnya terpenuhi dan tidak perlu melakukan hal yang haram untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini bisa dilakukan dengan Negara memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. 

Peran Negara begitu besar dalam mengatasi banyaknya kasus kriminalitas yang terjadi. Jika Negara abai dan angkat tangan dari banyaknya kasus kriminalitas maka akan menyebabkan semakin banyak terjadi kasus yang sama. Oleh karena itu kita butuh sebuah Negara yang benar-benar menerapkan sistem Islam beserta aturan-aturan didalamnya yang sempurna dan paripurna yang telah dibuat oleh sang Pencipta yaitu Allah Swt, dicontohkan oleh sang Rasul dan dituliskan didalam Al-Qur’an.

Wallahu a'lam bish-shawab.


Fadillah. F Hsb

Aktivis

Medan, Kota Tak Aman Dari Pencurian Medan, Kota Tak Aman Dari Pencurian Reviewed by Admin on February 14, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.